Judul
|
:
|
Prinsip-Prinsip
dalam Pengelolaan Kelas
|
Isi
|
:
|
A.
Pengertian
Prinsip Dasar Pengelolaan Kelas
Prinsip dasar
pengelolaan kelas adalah pegangan atau acuan yang memiliki pokok dasar
berfikir atau bertindak bagi seorang pendidik dalam usaha menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila
terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.
B.
Macam-Macam
Prinsip Dalam Pengelolaan Kelas
Aspek yang paling
sering didiskusikan oleh penulis professional dan pengajar adalah masalah
pengelolaan kelas. Mengingat tugas utama dan paling sulit bagi pengajar
adalah pengelolaan kelas. Sebagian besar guru kurang mampu membedakan masalah
pengajaran dan masalah pengelolaan. Masalah pengelolaan harus diatasi dengan
cara pengelolaan.
Pengelolaan kelas
diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku
dan perbuatan selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan
tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan sehat dalam
kelompok sebaliknya di masa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat.
Kelas dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional
siswa.
Secara umum faktor
yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1. Faktor
interen siswa
Faktor intern siswa
berhubungan dengan masalah emosi, pikiran dan perilaku. Kepribadian siswa
dengan ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda satu sama lainnya
secara individual.
2. Faktor
ekstern siswa
Faktor ekstern siswa
terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan
siswa, jumlah siswa dan sebagainya.[1]
Karena bervariasinya
siswa maka tidak dapat dipungkiri terjadinya gangguan dalam pengelolaan
kelas. Untuk memperkecil masalah
gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan prinsip-prinsip
pengelolaan kelas. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan
kelas adalah sebagai berikut:
1. Hangat
dan antusias
Guru yang hangat dan
akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya
akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata,
tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan
gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah
laku yang menyimpang.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau
media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan
mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini
merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan
menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah
laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah munculnya
gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
5. Penekanan
pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya dalam
mengajar dan mendidik guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan
menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif. Penekanan terhadap
hal-hal yang positif yaitu penekanan guru terhadap tingkah laku siswa yang
positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut
dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru
untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar
mengajar.
6. Penanaman
disiplin diri.
Mendorong siswa untuk
mengembangkan disiplin diri sendiri dengan cara memberi contoh dalam
perbuatan guru sehari-hari. Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak
didik dapat mengembangkan didiplin diri dan guru sendiri hendaknya dapat
menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi guru
harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya disiplin dalam
segala hal.[2]
Kemudian ada beberapa
prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang lainnya yaitu:
1. Stabilitas
emosi, yaitu sewajarnya, seperlunya dan seharusnya
2. Optimis
atau percaya diri
3. Sederhana,
baik dalam tutur kata, penampilan dan bersikap.
4. Adil.
(Proporsional yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya), baik dalam memberi
perhatian, dalam proses belajar mengajar, dan dalam memberikan penilaian.
5. Humoris,
sesekali seorang guru itu harus humoris juga agar proses pembelajaran tidak
membosankan, tapi humoris disini haruslah sewajarnya saja.
6. Mampu
menciptakan tantangan-tantangan dalam materi-materi
7. Disiplin
8. Kejujuran
C. Strategi Untuk Mengimplementasikan Prinsip-Prinsip
Dalam Pembelajaran
Strategi pengelolaan
kelas adalah pola atau siasat yang menggambarkan langkah-langkah yang
digunakan guru dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap
kondusif, sehingga siswa dapat belajar optimal, aktif dan menyenangkan dengan
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Hal-hal yang
berkaitan dengan stretegi untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip
pengelolaan kelas dalam pembelajaran ialah sebagai berikut:
1. Guru
memberikan keteladanan yang baik
2. Memberikan
tugas-tugas untuk memecahkan masalah, menganalisis, mengambil keputusan
kepada siswa agar mereka dapat tertantang dan terangsang untuk belajar
3. Menggunakan
media dan metode pembelajaran yang bervariasi
4. Melakukan
berbagai macam percobaan
5. Berusaha
memusatkan perhatian pada tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran
6.
Memberikan motivasi
serta semangat agar siswa tetap aktif dan berminat dalam belajar
7.
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran
|
Analisa
|
:
|
Prinsip-prinsip dasar pengelolaan
kelas menurut saya adalah sesuatu yang
harus ada atau wajib ada pada guru yang menjadi karakternya dalam pengelolaan
kelas, yang mana jika guru tidak memiliki prinsip-prinsip ini maka ia tidak
akan bisa mengelola kelas dengan baik.
Masing-masing siswa memiliki
karakteristik serta kepribadian yang berbeda-beda. Terkadang mereka juga
memiliki persoalan-persoalan kecil di dalam kehidupan sehari-hari yang
terbawakan ke sekolah. Menghadapi hal yang seperti ini, seorang guru perlu
menguasai dan menerapkan prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas.
Guru haruslah bisa menjadi tempat
bersandar bagi setiap siswanya dari berbagai persoalan. Tidak hanya menjadi
orang tua saja, menurut pemikiran saya, guru juga harus bisa menjadi teman
bagi siswanya selama masih dalam batas kewajaran.
Oleh karena itu, setiap guru harus
menguasai dan mengaplikasikan prinsip-prinsip yang ada dalam pengelolaan
kelas. Karena prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas yang telah dituliskan
diatas, akan menjadikan guru sebagai orang yang bisa dipercaya oleh siswanya.
|
Senin, 15 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar