Senin, 15 Oktober 2012

Judul
:
Menciptakan Kelas yang Kondusif
Isi
:
A.     Menata Lingkungan Kelas yang Kondusif
Agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik, guru harus menata tempat duduk dan barang-barang yang ada didalam kelas sehingga dapat mendukung dan memperlancar proses pembelajaran.[1] Ada beberapa hal pokok yang dapat dilakukan dalam upaya mengembangkan dan menciptakan iklim dan suasana kondusif untuk proses pembelajaran yaitu pengaturan lingkungan fisik.
Lingkungan fisik sangat berpengaruh penting terhadap hasil belajar. Lingkungan fisik yang dimaksud antara lain:
1.      Penataan ruangan kelas
Dalam pengaturan ruangan belajar, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a.       Ukuran dan bentuk kelas
b.      Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa
c.       Jumlah siswa didalam kelas
d.      Jumlah siswa dalam setiap kelompok
e.       Jumlah kelompok dalam kelas
f.        Komposisi siswa dalam kelompok.[2]
Menurut Loisell, prinsip yang harus diperhatikan oleh guru dalam menata lingkungan fisik kelas adalah:
a.       Keleluasaan pandangan, yaitu penempatan dan penataan barang-barang didalam kelas tidak mengganggu pandangan guru dan pandangan siswa dalam proses pembelajaran.
b.      Mudah dicapai, yaitu penataan ruangan kelas haruslah memudahkan siswa dalam mengambil barang-barang yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
c.       Keluwesan, yaitu barang-barang yang ada didalam kelas hendaknya mudah ditata, dipindahkan dan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d.      Kenyamanan, yaitu berkenaan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara dan kepadatan kelas.
e.       Keindahan, yaitu tata letak yang rapi dan enak untuk dipandang.[3]
2.      Pengaturan tempat duduk
Dalam pengaturan tempat duduk, hal yang harus diperhatikan adalah memungkinkan terjadinya tatap muka. Dengan demikian, guru dapat mengontrol seluruh peserta didik. Pengaturan tempat duduk dapat dilakukan dengan:
a.       Berbaris berbanjar
b.      Tersedianya ruangan yang sifatnya bebas di kelas disamping tempat duduk yang diatur.
c.       Berbentuk lingkaran.[4]
3.      Pengaturan anak didik
Kegiatan interaksi edukatif dengan pendekatan kelompok menghendaki peninjauan pada aspek perbedaan individual peserta didik. Postur tubuh anak didik yang tinnggi sebaiknya ditempatkan dibelakang. Anak didik yang mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran, sebaiknya ditempatkan di barisan depan. Dengan begitu, maka anak didik tersebut akan melihat dan mendengar pelajaran dengan baik.
Disisi lain, guru harus memperhatikan komposisi anak didik dalam pengelompokan. Anak didik yang cerdas digabungkan dengan yang kurang cerdas dan anak didik yang pendiam, digabungkan dengan anak didik yang suka berbicara.
4.      Pengaturan ventilasi dan cahaya
Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan peserta didik. Jendela harus cukup besar  sehingga memungkinkan untuk masuknya cahaya matahari. Udara yang sehat dengan ventilasi yang baik serta cahaya yang cukup dengan jendela yang cukup luas akan memberikan kenyamanan dalam proses pembelajaran.[5]
5.      Pengaturan penyimpanan barang-barang
Barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah diambil kalau diperlukan dalam proses pembelajaran sperti buku pelajaran. Hendaknya ditempatkan sedemikian rupa agar memudahkan peserta didik.
B.     Mempersiapkan Suasana Kelas yang Kondusif
Suasana kelas yang kondusif berhubungan dengan sosial pribadi antara guru dan siswa serta antara siswa dan siswa. Keberhasilan guru dalam mengelola kelas dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri. Karakteristik yang harus dimiliki guru agar terciptanya suasana kelas yang kondusif adalah:
1.      Disukai oleh siswanya.
2.      Memiliki persepsi yang realistik terahad diri dan siswanya.
3.      Akrab dengan siswa dalam batas hubungan sebagai seorang guru.
4.      Bersikap positif terhadap pertanyaan atau respon siswa.
5.      Sabar, teguh dan tegar.
Dalam mempersiapkan suasana kelas yang kondusif, guru juga perlu mempersiapkan diri yang disebut pra-kondisi, caranya:
1.      Merumuskan apa yang penting yang harus dimiliki oleh siswa.
2.      Merancang bantuan-bantuan yang dapat diberikan kepada siswa.
3.      Merancang waktu sesuai dengan topik.[6]
Analisa
:
Dalam belajar, saya pikir lingkungan akan memberikan pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Sebagian siswa mungkin bisa belajar pada kondisi pencahayaan yang kurang terang, akan tetapi, sebagian siswa yang lainnya mungkin tidak akan bisa belajar dengan kondisi yang demikian.
Guru sebagai orang yang sangat berperan dalam pengelolaan kelas, harus membuat persiapan sebelum mengajar agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan mencapai tjuan yang diinginkan. Oleh karena itu, guru perlu mengatur tata letak dan kondisi fisik kelas agar kelas menjadi nyaman untuk dilaksanakannya proses pembelajaran. Guru harus mengelola kelas senyaman mungkin agar proses pembelajaran tidak terganggu oleh apapun.
Tidak hanya lingkungan fisik yang harus ditata. Akan tetapi, peserta didik-pun perlu diatur dan dikondisikan untuk menciptakan kenyamanan didalam kelas.
Pada intinya, seorang guru harus bisa menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Dengan demikian, setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan akan dapt berjalan efektif dan effisien.
Akan tetapi, kelas yang kondusif bukan hanya kelas yang diam dan mendengarkan penjelasan guru saja. Bisa saja kelas yang ribut merupakan kelas yang kondusif.
Sebenarnya, kondusif atau tidaknya suatu kelas, tegantung kepada isi kelas itu sendiri. Apa yang diinginkan oleh masyarakat kelas dan hal tersebut memberikan efek positif terhadap pembelajaran, maka kelas itu dapat dikatakan kondusif.





[1] http://sdnpondokbambu10pagi.wordpress.com/2009/07/21
[2] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka Cipta: 2006) h. 204
[3] http://ahkmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/28
[4] Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta, Rineka Cipta: 1995) h. 120
[5] Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Ibid, h. 121
[6] Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta, Rajawali: 1992) h. 27-28

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rahmat Hidayanto © 2008. Design By: SkinCorner